
Kali ini kita akan bahas lagi masalah-malasalah yang sering ditanyakan yaitu gambar terpotong saat di-print. Masalah ini sering terjadi pada pengguna AutoCAD.
Ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan gambar terpotong saat kita print dari AutoCAD, bisa dari pengaturan plotnya dan bisa juga karena spesifikasi printernya.
Untuk lebih jelasnya, mari kita masuk ke pembahasan yang lebih detail.
A. Penyebab gambar terpotong saat di print
Seperti yang sudah saya sebut di atas, penyebab masalah gambar terpotong saat di-print bisa berasal dari pengaturan plot di AutoCAD yang belum sesuai dan bisa juga dari keterbatasan kemampuan printer.
Mari kita bahas satu persatu kemungkinan tersebut, beserta solusinya:
1. Masalah pengaturan plot
Di dalam pengaturan plot ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab gambar terpotong, diantaranya adalah kesalahan pemilihan jenis kertas dan kesalahan pengaturan plot area.
a. Kesalahan pemilihan jenis kertas
Saat kita setting plot, kita diminta untuk menentukan nama printer/plotter dan paper size. Perhatikan gambar di bawah ini:
Paper size atau ukuran kertas yang kita pilih pada pengaturan tersebut harus sesuai dengan kertas fisik yang akan kita gunakan untuk print gambar.
Di dalam daftar paper size, ada beberapa kertas dengan ukuran sama tetapi memiliki jenis yang berbeda.
Misalnya untuk ukuran kertas A4, biasanya ada ISO A4, ISO expand A4 dan ISO full bleed A4. Jenis-jenis kertas tersebut memiliki printable area yang berbeda-beda.
Memang, tidak semua jenis printer menyediakan jenis kertas tersebut. Biasanya semakin tinggi spek printer, menyediakan jenis kertas yang semakin lengkap.
Jika printermu menyediakan jenis kertas full bleed, pilihlah jenis kertas tersebut.
Jenis kertas full bleed memiliki printable area 100%, jadi gambar tidak akan terpotong saat dicetak.
Apa itu printable area ?
Printable area adalah area di dalam kertas yang bisa di print. Pada page layout AutoCAD, printable area dibatasi oleh garis tipis putus-putus. Perhatikan gambar di bawah ini:
Pada gambar di atas, kita bisa lihat perbedaan luas printable area pada jenis kertas ISO A4, ISO expand A4 dan ISO full bleed A4.
Gambar yang keluar dari batas printable area akan terpotong saat di print.
Jika di AutoCAD yang kamu gunakan tidak menampilkan garis pembatas printable area, kamu bisa menampilkannya melalui kotak dialog Options > Display > Display printable area.
Tapi, bagaimana jika printer tidak menyediakan jenis kertas full bleed ?
Ada dua opsi untuk masalah tersebut, yaitu simpan gambar ke pdf baru kemudian dicetak atau buat sendiri jenis kertas full bleed.
» Simpan gambar ke PDF
Cara ini cukup efektif, karena pengaturan print file pdf tidak begitu rumit.
Untuk menyimpan gambar ke pdf, caranya adalah sebagai berikut:
- Pada pengaturan plot, pilih nama printer AutoCAD PDF atau DWG to PDF. Nama printer tersebut ada di semua AutoCAD dan menyediakan jenis kertas yang lengkap.
- Selanjutnya pada kotak Paper Size, pilih jenis kertas full bleed.
- Print gambar, maka hasilnya akan tersimpan menjadi file pdf.
Setelah gambar tersimpan mejadi file pdf, baru kita cetak menggunakan printer. Tapi pastikan printer yang kita gunakan bisa mencetak gambar sampai tepi atau setidaknya bisa mencetak dengan jarak 10mm dari tepi.
Jika spek printernya memang tidak bisa cetak sampai tepi, maka gambar akan tetap terpotong, atau terkadang gambar menjadi tidak center. Kita bisa mengatur “fit to paper” tapi efeknya skala gambar akan berubah dan menjadi tidak akurat.
» Membuat jenis kertas full bleed
Jika kamu yakin printermu bisa cetak gambar sampai tepi, tapi tidak menyediakan jenis kertas full bleed, maka kamu bisa membuatnya sendiri.
Caranya, buka pengaturan plot, pilih nama printermu, kemudian klik tombol properties di sebelah kanan nama printer.
Setelah itu pilih “Custom Paper Size” untuk membuat ukuran kertas baru, atau “Modify Standard Paper Size (Printable Area)” untuk memodifikasi printable area dari ukuran kertas yang sudah ada.
Untuk menjadi kertas jenis full bleed, atur margin menjadi 0 mm di semua sisi kertas. Atau jika tidak memungkinkan, usahakan tidak melebihi 10 mm. Karena garis tepi gambar untuk kertas A4 adalah 10 mm. Jika margin printable area lebih dari 10mm maka gambar akan terpotong.
b. Kesalahan Plot Area
Selanjutnya, pengaturan Plot yang bisa menyebabkan gambar terpotong adalah kesalahan pada pengaturan Plot Area.
Di bagian pengaturan Plot Area, kita perlu mengatur “What to plot”.
Ada 4 opsi di dalam what to plot yaitu Display, Extents, Layout dan Window. Keempat opsi tersebut bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita.
Untuk mempermudah penggunaan “What to Plot”, ikuti panduan di bawah ini:
» Display
Opsi ini digunakan untuk mencetak gambar yang terlihat di layar saat ini (literally : hanya gambar yang terlihat di layar).
Jika ingin menggunakan opsi Display, pastikan tidak ada objek di luar etiket atau di luar garis batas gambar dan posisikan etiket tepat di tengah layar kerja.
Untuk memposisikan etiket tepat ditengah layar kita bisa gunakan zoom extend.
Jika ada objek di luar etiket atau diluar batas gambar maka gambar tidak akan center saat di zoom extend dan mengakibatkan gambar terpotong saat di print.
» Extend
Opsi ini akan mencetak semua gambar yang ada di layar kerja, termasuk bagian yang tidak terlihat atau bagian yang ada di luar area layar yang terlihat saat ini.
Untuk menggunakan opsi Extend, pastikan tidak ada objek diluar garis batas gambar dan contreng center the plot.
» Layout
Opsi ini digunakan untuk mencetak gambar yang ada di dalam layout atau di dalam area background putih saja.
Untuk menggunakan opsi Layout, pastikan etiket berada tepat di tengah layout, tidak mepet kanan, kiri, atas ataupun bawah.
Jika etiket tidak berada tepat di tengah background putih, maka gambar akan tidak center bahkan terpotong saat dicetak.
» Window
Saat menggunakan opsi Window kita akan diminta untuk menentukan dua titik pembatas gambar yang akan dicetak.
Kita bisa klik dua ujung garis pembatas gambar yang berseberangan. Atau dua titik ujung diagonal kotak pembatas gambar, misalnya ujung kanan atas dan kiri bawah.
Jangan lupa contreng “center the plot” supaya gambar berada tepat di tengah kertas.
Note : Panduan di atas adalah pengkondisian ideal gambar agar mudah di cetak. Pada kondisi tidak ideal, misalnya ada objek di luar batas gambar atau etiket tidak tepat di tengah layout, maka kita bisa mengatur posisinya agar tepat di tengah saat di print dengan cara mengatur nilai “Plot offset”. Tapi hal itu tentu membutuhkan effort yang lebih besar.
2. Masalah pada printer
Selain kesalahan pada pengaturan Plot di AutoCAD, penyebab terpotongnya gambar saat di cetak adalah karena terbatasnya kemampuan printer.
Biasanya printer entry level tidak bisa mencetak gambar dengan jarak kecil dari tepi.
Saya contohkan printer saya, HP DJ 2130 series. Jarak print pada salah satu ujungnya tidak bisa lebih kecil dari 15mm.
Jika saya print gambar dengan batas etiket 10 mm dari tepi kertas pasti akan terpotong.
Solusinya bagaimana ?
Solusi pertama tentu simpan file ke PDF, lalu cetak menggunakan printer lain yang mumpuni. Bisa di tempat cetak foto atau yang lain.
Tapi jika kita ingin tetap print menggunakan printer tersebut dengan hasil yang enak dilihat, kita bisa atur etiket menyesuaikan kemampuan printer.
Misalnya kemampuan printer hanya bisa mencetak dengan jarak 15 mm dari tepi pada salah satu sisinya (misalnya sisi kiri gambar). Maka supaya hasil print enak dilihat, kotak etiket atau kotak batas gambar juga kita atur 15 mm dari tepi kertas dan dibuat sama antara kanan dan kiri.
Selanjutnya jika etiket sudah kita atur sedemikian rupa tetapi saat dicetak hasilnya gambar mepet kanan atau mepet kiri, kita bisa atur “Plot offset” sesuai penyimpangan hasil cetak.
Tinggalkan Balasan