Kali ini kita akan bahas perbedaan Proyeksi Amerika dan Eropa pada gambar teknik. Poin yang akan kita bahas antara lain simbol proyeksi serta ciri-ciri atau perbedaan yang mudah kita pahami dari proyeksi Amerika dan proyeksi Eropa.
Dalam gambar teknik, ada dua jenis proyeksi yaitu proyeksi tunggal (piktoral) dan proyeksi majemuk (orthogonal).
Proyeksi Amerika dan Eropa termasuk ke dalam proyeksi orthogonal. Jenis proyeksi ini lebih sering digunakan untuk menampilkan gambar teknik, karena bisa menampilkan detail dan informasi lengkap tentang benda yang digambar.
Sebenarnya sudah ada banyak sekali artikel yang menjelaskan tentang perbedaan proyeksi Amerika dan proyeksi Eropa. Metode yang digunakan juga beragam.
Nah, di sini saya akan menjelaskan dengan metode saya sendiri sesuai dengan pemahaman saya. Semoga penjelasan ini bisa mudah kalian pahami.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita bahas mulai dari dasarnya terlebih dahulu, yaitu definisi, fungsi serta jenis-jenis proyeksi pada gambar teknik.
Definisi Dan Fungsi Proyeksi
Proyeksi adalah gambar suatu benda yang dibuat rata (mendatar) atau garis-garis yang dibuat untuk memvisualisasikan sebuah benda pada bidang datar.
Dalam konteks gambar teknik, proyeksi digunakan untuk menyajikan benda tiga dimensi di atas bidang dua dimensi. Fungsinya adalah supaya kita lebih mudah memahami bentuk dari benda aslinya.
Mau belajar AutoCAD / Solidworks dengan panduan video ?. Silakan klik di sini.
Jenis-jenis Proyeksi
Dalam gambar teknik ada dua jenis proyeksi yaitu proyeksi pandangan tunggal (piktoral) dan proyeksi pandangan majemuk (orthogonal).
1. Proyeksi Piktoral (Pandangan Tunggal)
Adalah proyeksi yang dibuat dari pandangan tunggal untuk menampilkan benda mendekati bentuk aslinya. Proyeksi piktoral dari sebuah benda terlihat seperti bentuk 3D atau seperti foto dari benda yang diproyeksikan.
Biasanya proyeksi piktoral berfungsi sebagai ilustrasi dari sebuah produk agar orang awam lebih mudah memahami bentuk dari produk tersebut.
Proyeksi Piktoral terbagi menjadi tiga yaitu Proyeksi Aksonometri, Proyeksi Miring (Oblique) dan Proyeksi Perspektif.
Proyeksi Aksonometri terbagi lagi menjadi tiga yaitu Isometri, Dimentri dan Trimetri. Penjelasan lebih detailnya mungkin akan kita bahas di artikel lain.
Belajar AutoCAD secara otodidak ? Bisa !. Silakan klik di sini
2. Proyeksi Orthogonal (Pandangan Majemuk)
Proyeksi Orthogonal adalah proyeksi yang digunakan untuk memberikan informasi yang tepat dan lengkap dari sebuah benda tiga dimensi dari berbagai pandangan (majemuk).
Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan tepat tersebut, benda tiga dimensi diletakkan sejajar dengan beberapa bidang proyeksi, kemudian benda di proyeksikan terhadap bidang proyeksi di sampingnya.
Biasanya sebuah gambar teknik menampilkan tiga hasil proyeksi dari sebuah benda (depan, atas, samping). Tetapi jika tiga proyeksi tersebut belum bisa menampilkan semua informasi detail dari sebuah benda, kita boleh menambahkan proyeksi lain ke dalam gambar.
Berdasarkan metode penyajiannya, proyeksi Orthogonal ini terbagi menjadi dua yaitu proyeksi kuadran pertama dan proyeksi kuadran ketiga.
Jika bidang proyeksi horizontal dan vertikal disusun membentuk cross, maka kedua bidang proyeksi tersebut akan membagi ruang menjadi empat kuadran.
Ruang di bagian atas bidang horizontal dan di sebelah kanan bidang vertikal adalah kuadran pertama. Ruang di bawah bidang horizontal dan di sebelah kiri bidang vertikal adalah kuadran ketiga.
Jika benda kita letakkan di kuadran pertama, dan kita proyeksikan terhadap bidang-bidang proyeksi di sampingnya, maka cara proyeksi ini disebut proyeksi kuadran pertama atau proyeksi sudut pertama. Proyeksi ini disebut juga proyeksi Eropa.
Jika benda kita letakkan di kuadran ketiga, dan kita proyeksikan terhadap bidang-bidang proyeksi di sampingnya, maka cara proyeksi ini disebut proyeksi kuadran ketiga atau proyeksi sudut ketiga. Proyeksi ini disebut juga proyeksi Amerika.
Simbol proyeksi Amerika dan Eropa adalah sebagai berikut:
Note: Sebenarnya kita bisa saja meletakkan benda di kuadran kedua dan ke-empat dan memproyeksikannya terhadap bidang proyeksi, tetapi cara ini tidak berlaku dalam gambar teknik.
A. Proyeksi sudut pertama (proyeksi Eropa)
Proyeksi sudut pertama disebut juga proyeksi kuadran pertama atau proyeksi Eropa.
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, pada metode proyeksi ini, benda diletakkan di kuadran pertama. Ilustrasinya bisa kita lihat pada gambar di bawah ini:
Supaya lebih mudah dipahami, anggap saja bahwa pandangan utama yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sebuah benda adalah pandangan dari arah depan, atas dan kanan.
Karena bidang proyeksi yang membagi kuadran ada di sisi kiri dan sisi bawah dari benda yang diproyeksikan, maka pandangan atas benda diproyeksikan ke bawah dan pandangan kanan di proyeksikan ke kiri. Sedangkan pandangan depan tetap pada posisi benda yang asli.
Sehingga jika digambar pada kertas, pandangan kanan berada di sebelah kiri pandangan depan, dan pandangan atas berada di sebelah bawah pandangan depan.
Memang sedikit membingungkan, tapi seperti itulah susunan gambar pada proyeksi Eropa.
Jika pandangan lain dimasukkan dalam gambar, susunannya menjadi seperti ini:
Baca juga: Cara Memproyeksikan Gambar 3D menjadi 2D di AutoCAD
B. Proyeksi Sudut Ketiga (Amerika)
Proyeksi sudut ketiga disebut juga proyeksi kuadran ketiga atau proyeksi Amerika. Ini adalah proyeksi yang umum digunakan di negara kita, Indonesia.
Karena benda yang di proyeksikan berada di kuadran ketiga, maka bidang proyeksi berada di atas dan sebelah kanan dari benda tersebut.
Sehingga, pandangan atas benda di proyeksikan ke atas dan pandangan kanan benda diproyeksikan ke kanan. Jadi metode ini lebih mudah dipahami.
Jika di ilustrasikan dalam gambar, jadinya seperti ini:
Jika hasil proyeksi dari pandangan lain disertakan ke dalam gambar, susunannya menjadi seperti gambar di bawah ini:
Seperti yang sudah saya katakan di atas, proyeksi Amerika ini umum digunakan di Indonesia. Dan menurut saya pribadi, proyeksi Amerika lebih mudah dipahami.
Jika kita membuat gambar 3D menggunakan AutoCAD atau Solidworks, kita bisa memproyeksikan gambar 3D ke 2D secara instan. Kita juga bisa mengatur metode proyeksi yang akan kita gunakan, apakah akan menggunakan metode proyeksi Amerika atau proyeksi Eropa.
Kurang lebih seperti itu pembahasan perbedaan proyeksi Amerika dan proyeksi Eropa, semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan