Kali ini kita akan belajar tentang fungsi dan cara menggunakan perintah WBLOCK di AutoCAD.
Perintah WBLOCK ini mirip seperti perintah BLOCK. Sama-sama kita gunakan untuk membuat Objek Block.
Bedanya adalah…
Perintah BLOCK berfungsi untuk membuat Objek Block yang hanya bisa kita gunakan untuk satu dokumen saja, tidak bisa kita gunakan di dokumen lain. Sedangkan perintah WBLOCK berfungsi untuk membuat Objek Block yang bisa kita gunakan di semua dokumen.
Lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini:
Fungsi Perintah WBLOCK di AutoCAD
Perintah WBLOCK berfungsi untuk membuat Objek Block yang bisa kita gunakan di semua dokumen AutoCAD.
Objek Block yang kita buat menggunakan perintah WBLOCK tidak di simpan di dalam dokumen AutoCAD tempat Block tersebut dibuat. Tetapi akan kita simpan di dalam penyimpanan lokal, letak penyimpanannya bisa kita tentukan sendiri.
Karena Objek Block kita simpan di dalam penyimpanan lokal, jadi Objek Block tersebut bisa kita insert ke dokumen manapun yang membutuhkan.
Mau belajar AutoCAD dengan panduan video ? Klik di sini.
Cara Membuat Block Menggunakan Perintah WBLOCK
Secara umum, cara membuat Objek Block menggunakan perintah WBLOCK adalah sebagai berikut:
1. Aktifkan perintah WBLOCK
Perintah WBLOCK bisa kita aktifkan dengan mengetik W di baris perintah, lalu Enter.
Atau bisa juga cari dan klik icon perintah Write Block di Ribbon Panel tab Insert.
Setelah perintah WBLOCK aktif, akan muncul kotak dialog Write Block seperti gambar di bawah ini:
2. Pilih Source
Di dalam kotak dialog Write Block, ada 3 opsi source yaitu Block, Entire Drawing dan Objects. Pilih salah satu sesuai kebutuhan.
- Block : berfungsi untuk menyimpan Objek Block yang sudah ada di dalam dokumen, menjadi Block yang bisa kita simpan di penyimpanan lokal.
- Entire Drawing : berfungsi untuk mengubah semua gambar yang ada di layar kerja menjadi Block yang akan kita simpan di penyimpanan lokal.
- Objects : untuk mengubah satu atau beberapa objek menjadi Block yang akan kita simpan di penyimpanan lokal.
Note: jika kita pilih source selain Object, langsung saja lanjut ke langkah 5.
3. Pilih Pick Point
Selanjutnya klik Pick Point, nanti kita akan diminta untuk menentukan titik mana yang akan kita jadikan pick point.
Pick Point adalah titik tempat cursor membawa Objek Block saat kita insert ke dalam dokumen / gambar.
4. Select Object
Selanjutnya klik Select Object. Seleksi semua objek yang akan kita simpan menjadi Block, lalu Enter.
Note: Langkah 3 dan 4 hanya muncul jika pada langkah ke-2 kita memilih source: object.
Di bawah tombol “select object” ada 3 opsi yaitu Retain, Convert to block dan Delete from drawing.
- Retain, artinya source object akan di biarkan seperti aslinya di layar kerja
- Convert to block, artinya source object akan diubah menjadi objek block
- Delete from drawing, artinya source object akan hilang / dihapus dari layar kerja setelah Block selesai kita buat
5. Tentukan Nama Block dan Lokasi Penyimpanan
Selanjutnya klik “Browse“. Tentukan lokasi penyimpanan untuk Block yang sedang kita buat.
Setelah klik “Browse”, kita akan masuk ke kotak dialog Browse for Drawing File. Tampilannya seperti gambar di bawah ini:
Setelah menemukan lokasi penyimpanan yang kita inginkan, selanjutnya tulis nama Block yang sedang kita buat di dalam kotak isian File Name. Kemudian klik Save.
6. Tentukan Insert Units
Setelah menentukan nama dan lokasi penyimpanan, kita akan kembali ke kotak dialog Write Block (Gambar 01).
Klik dropdown Insert Units, dan pilih satuan dimensi untuk Block yang sedang kita buat.
7. OK
Setelah semua selesai, Klik OK di ujung bawah kotak dialog Write Block.
Sampai di sini, proses pembuatan Block menggunakan perintah WBLOCK sudah selesai.
Untuk penjelasan tentang cara menggunakan Block atau cara insert Block ke dalam dokumen / gambar, silakan klik di sini.
Tinggalkan Balasan