Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi beberapa tips kuliah sambil kerja pada teman-teman semua. Bukan hanya bualan atau sebatas teori saja, tetapi tips ini saya tulis berdasarkan pengalaman yang saya jalani juga.
Sekedar info, bahwa pekerjaan saya bukan pekerjaan paruh waktu atau freelance dan kuliah saya bukan kuliah berbasis online atau hanya Sabtu Minggu saja, akan tetapi keduanya saya jalani full time dari Senin sampai Jum’at. Dan alhamdulillah saya lulus tepat waktu (8 smester), dan saya merasa cukup puas, karena untuk jurusan teknik, mahasiswa yang lulus tepat waktu bisa dihitung dengan jari.
Ada banyak alasan kenapa seseorang harus kuliah dan bekerja secara bersamaan. Ada yang memang karena faktor ekonomi yang mengharuskan mereka untuk mandiri, ada yang kuliah untuk kenaikan jabatan di kantornya, ada pula yang hanya untuk mengisi waktu kosong sepulang bekerja / kuliah dan lain sebagainya.
Beberapa orang menganggap bahwa kuliah sambil kerja adalah dua hal yang susah untuk dijalani secara bersamaan, karena dua-duanya adalah aktivitas yang menyita banyak waktu dan pikiran.
Tapi jika dijalani dengan niat dan strategi yang benar, kuliah sambil kerja tidaklah seberat apa yang orang-orang pikir. Bahkan jika kita konsisten dan memiliki komitmen tinggi, lulus kuliah tepat waktu bukanlah sesuatu yang mustahil.
Jika kalian akan atau sedang menjalani kuliah sambil bekerja, silakan baca tips ini sampai selesai. Dan semoga tips kuliah sambil kerja ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
1. Memiliki Alasan dan Tujuan yang Jelas
Yang pertama kita harus memiliki alasan dan tujuan yang jelas kenapa ingin menjalani kuliah sambil kerja secara bersamaan. Beberapa alasan yang umum sudah saya sebutkan di atas. Dan tentunya kita sendirilah yang lebih tahu apa alasan kita sebenarnya.
Selain alasan, kita juga harus memiliki tujuan.
Misalnya alasan kita kuliah sambil kerja adalah karena faktor ekonomi. Kita berasal dari keluarga yang pas-pasan dan tidak mungkin lagi mengandalkan biaya dari orang tua. Pada kondisi seperti ini, tujuan yang umum adalah untuk meningkatkan ekonomi keluarga kita di kemudian hari. Atau setidaknya kelak kita bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dengan ijazah atau ilmu yang kita dapat.
Dengan memiliki alasan dan tujuan yang jelas, kita tidak akan mudah goyah saat menghadapi rintangan-rintangan ditengah perjuangan kelak.
2. Memilih kampus
Jika kalian seorang pekerja, maka pilihlah kampus yang lokasinya tidak terlalu jauh. Dalam artian kampus itu memungkinkan untuk ditempuh dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Boleh saja memilih kampus yang bagus, berakreditas A dan lain sebagainya asalkan jarak tempat tinggal, tempat kerja dan kampus masih mungkin untuk ditempuh setiap hari.
Karena jika jarak ketiganya terlalu jauh maka akan menguras waktu dan tenaga sehingga bisa saja pekerjaan dan kuliah malah terganggu karena kurangnya konsentrasi akibat kelelahan.
Menurut saya memilih kampus tidak harus yang wah, berakreditas A, kampus favorit dan lain sebagainya.
Percuma kuliah di kampus bergengsi jika tidak bisa benar-benar menyerap ilmu yang diberikan, akibat susahnya membagi waktu dan kurangnya konsentrasi saat mengikuti pelajaran.
Tetapi saya juga tidak menyarankan memilih kampus yang paling dekat, karena bisa jadi disitu tidak ada fakultas impian atau tidak membuka jurusan yang diinginkan.
Jika kalian bekerja di kota besar, cobalah untuk mencari kampus yang menyelenggarakan program kuliah kelas karyawan. Biasanya di kota-kota besar banyak kampus yang menyelenggarakan program tersebut.
Berbeda dengan kelas reguler, kuliah kelas karyawan biasanya memungkinkan kita untuk kuliah dengan menyesuaikan jadwal kerja, misalnya kita sedang kerja shift pagi maka masuk kuliah malam dan sebaliknya. Sistem ini amat sangat membantu jika kalian kuliah sambil kerja shift.
Tapi jika pekerjaan kalian tidak ada sistem rotasi maka akan lebih mudah tentunya, kalian bisa ambil kuliah reguler tanpa mengganggu pekerjaan.
3. Buat jadwal kegiatan
Setelah menemukan kampus pilihan, langkah selanjutnya adalah buat jadwal kegiatan.
Dalam hal ini kalian tidak harus menulis jadwal kegiatan lengkap dengan tanggal dan waktu ya, tidak harus sedetail itu. Karena memang setelah dijalani, kuliah sambil kerja tak seberat yang dipikirkan.
Kalian cukup menulis misalnya: pagi kerja, malam kuliah, tidur jam 11 malam, Sabtu ngerjain tugas, Minggu istirahat. Atau jika benar-benar tidak perlu ditulis juga tidak apa-apa asalkan bisa menjaga komitmen dan konsisten terhadap jadwal tersebut.
Kurangi aktivitas tidak penting seperti nongkrong di pos ronda, foto-foto di coffee shop ala anak kekinian hanya untuk di posting di instagram. Lebih baik aktivitas seperti itu dialihkan untuk istirahat, karena kesehatan benar-benar harus dijaga.
4. Ambil mata kuliah secukupnya
Tips kuliah sambil kerja selanjutnya adalah tidak usah mengambil mata kuliah terlalu banyak, atau dengan kata lain, ambil secukupnya saja.
Mungkin kalian adalah murid cerdas di SMA/SMK dulu, jadi mungkin saja ingin mengambil banyak mata kuliah dan cepat lulus.
Tapi saya ingatkan bahwa disini posisinya adalah kuliah sambil kerja, beda halnya jika kalian hanya kuliah saja.
Di dalam mata kuliah yang terlihat sepele itu terkadang ada tugas-tugas yang seringkali membutuhkan tenaga ekstra atau lumayan menyita waktu.
Bisa jadi malah nantinya susah bagi waktu, bentrok dengan jadwal kuliah lain dan hasilnya malah kurang memuaskan. Saran saya, ambil mata kuliah sesuai paketan semester saja tidak usah nambah walaupun jatah SKSnya masih tersisa.
5. Jaga nilai
Setelah mengambil mata kuliah secukupnya tadi, kemudian usahakan jaga nilai dari semua mata kuliah yang sudah diambil tersebut.
Terutama untuk mata kuliah yang jumlah SKSnya banyak karena jika sampai nilainya jelek maka akan sangat berpengaruh terhadap total IPK nantinya.
Jika kalian merasa kesusahan dalam memahami materi perkuliahan jangan ragu dan jangan malu untuk bertanya kepada dosen atau teman yang lebih paham.
6. Perbaiki Nilai Secepatnya
Jika gagal pada tips nomer 5 dan mendapatkan nilai jelek, maka yang harus dilakukan adalah segera perbaiki nilai tersebut.
Entah minta remedi pada dosen atau segera ambil mata kuliah tersebut di semester pendek.
Semester pendek adalah semester singkat (± 2 bulan) yang diadakan kampus untuk perbaikan nilai atau untuk percepatan studi. Umumnya semester pendek diadakan setelah semester genap.
Tujuan segera memperbaiki nilai adalah supaya nantinya nilai-nilai yang jelek tidak menumpuk dan tentunya akan lebih menyulitkan kalian untuk memperbaikinya.
7. Pikirkan Skripsimu Jauh-Jauh Hari
Tips selanjutnya adalah pikirkan skripsi kalian jauh-jauh hari. Jangan pernah remehkan yang namanya skripsi, karena skripsi ini melibatkan banyak pihak terutama kalian sendiri dan dosen pembimbing.
Walaupun kalian adalah orang yang rajin, jika kebetulan mendapat dosen pembimbing yang super sibuk bisa jadi proses skripsi ini berlangsung lama dan bisa saja membuat mental down seketika.
Dimasa-masa skripsi inilah mental kalian akan diuji. Banyak mahasiswa yang tumbang disini, tapi banyak juga mahasiswa kuat yang justru menikmati masa-masa ini.
Rasa malas itu wajar, tapi intinya jangan sampai membuat kalian berhenti. Setidaknya setiap hari kalian buka file skripsi, lanjutkan menulis walaupun hanya satu paragraf. Karena semakin ditunda maka rasa malas akan semakin besar.
Sering terjadi pada mahasiswa semester akhir, sudah untung dapet dosen pembimbing yang baik, peduli dan mudah ditemui ketika mau bimbingan, tetapi mahasiswanya malah malas-malasan nulis. Itu sama saja akan memperpanjang masa skripsi.
Pikirkan skripsi setidaknya mulai dari semester empat atau lima ketika kalian sudah mulai paham kemana arah jurusan yang diambil. Karena memang di awal kuliah rata-rata masih bingung arah pembelajarannya kemana.
Carilah judul skripsi yang paling dekat dengan kehidupan kalian, atau tentang hal-hal yang benar-benar kalian pahami. Tidak usah memilih judul skripsi yang wah, keren dan istimewa. Karena percuma, jika tidak benar-benar menguasai materi justru nantinya akan memberatkan kalian dalam melakukan penelitian, olah data dan sebagainya.
Tambahan : Komitmen dan ingat tujuan awal
Satu tambahan lagi, yaitu usahakan selalu jaga komitmen. Jika kalian mengalami kesulitan atau masalah ditengah perjalanan kuliah sambil kerja, ingat tujuan awal kenapa kalian memutuskan untuk kuliah sambil kerja kala itu.
Sebisa mungkin, apapun yang terjadi tetap jaga komitmen untuk bisa menyelesaikan perjuangan, walaupun memang perjuangan kuliah sambil kerja itu sedikit lebih berat.
Tapi percayalah, setelah kalian menyelesaikan kuliah dengan perjuangan sendiri tanpa membebani orang tua, kalian akan merasa bangga melebihi apapun, dan disisi lain kalian juga telah membuat bangga kedua orang tua.
Oke, kurang lebih seperti itu tips kuliah sambil kerja dari saya, semoga bermanfaat buat teman-teman semua.
O iya, jika kalian anak teknik dan sedang belajar AutoCAD atau SolidWorks, coba sesekali kunjungi channel youtube Tukang Gambar. Ada banyak video tutorial yang mungkin bermanfaat buat kalian semua.
anonim mengatakan
makasih tipsnya gan
arvin mengatakan
saya sekarang kerja gan. punya rencana kuliah. makasih banget nih tipsnya.